FTK Online – Gowa, (15/08/2025) Civitas Akademika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar turut ambil bagian dalam kegiatan Jalan Santai yang digelar oleh UIN Alauddin Makassar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa ini berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan. Jalan santai dimulai dari halaman Rektorat UIN Alauddin dan menempuh rute mengelilingi area kampus Samata, Gowa.
Civitas Akademika FTK tampil kompak dengan mengenakan busana bernuansa merah marun dan putih. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Dirgahayu Republik Indonesia ke-80, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar” sebagai bentuk partisipasi sekaligus wujud kecintaan terhadap tanah air.
Dekan FTK, Dr. H. Andi Achruh, M.Pd.I., menyampaikan bahwa keikutsertaan civitas akademika FTK dalam kegiatan ini bukan hanya untuk memeriahkan HUT RI, tetapi juga sebagai ajang mempererat silaturahmi antarwarga kampus.
“Semangat kemerdekaan harus kita maknai dengan memperkuat kebersamaan dan kekompakan. Jalan santai ini menjadi momentum untuk meneguhkan rasa cinta tanah air sekaligus mempererat persaudaraan di lingkungan kampus,” ungkapnya.
Usai jalan santai, kegiatan berlanjut dengan senam sehat bersama yang diikuti dengan penuh antusias oleh peserta. Suasana semakin meriah dengan adanya lomba nyanyi dangdut antar fakultas dalam lingkup UIN Alauddin. Pada ajang tersebut, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan diwakili oleh Ketua Jurusan Pendidikan Fisika, Santih Anggereni, S.Si., M.Pd., yang tampil memeriahkan suasana dengan penuh semangat.
Selain itu, panitia juga menyiapkan beragam doorprize dan hiburan yang menambah semarak suasana. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir.
Dengan semangat HUT ke-80 RI, civitas akademika FTK berharap kegiatan ini dapat menjadi energi positif untuk terus berkontribusi dalam membangun pendidikan dan mencetak generasi unggul yang berkarakter kebangsaan.
Oleh: Margono Setiawan
