FTK Online – Palu (11/10/2025) Dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bekerja sama dengan Komisi VIII DPR RI Perwakilan Sulawesi Tengah serta Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menggelar Pelatihan Perencanaan Berbasis Data di Hotel Swiss Bell Palu, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Tahun 2025, yang diikuti oleh para guru, kepala madrasah, pengawas madrasah, dan operator madrasah dari berbagai wilayah di Sulawesi Tengah.
Pelatihan menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Suhardiman, S.Pd., M.Pd., Matindas J. Rumambi, S.Sos., dan Dr. Nursalam, S.Pd., M.Pd. Dalam pemaparannya, Suhardiman menekankan pentingnya perencanaan berbasis data sebagai fondasi dalam pengambilan keputusan yang akurat dan efektif di lingkungan pendidikan. Ia menjelaskan bahwa data yang dikelola dengan baik akan membantu madrasah menyusun program kerja yang terarah, terukur, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Matindas J. Rumambi, S.Sos., yang juga merupakan Anggota Komisi VIII DPR RI, membawakan materi berjudul “Peran DPR dalam Meningkatkan Kompetensi Guru”. Ia menyampaikan bahwa DPR RI memiliki peran strategis dalam mendorong peningkatan kualitas guru melalui kebijakan, program legislasi, serta dukungan terhadap anggaran pendidikan yang berorientasi pada penguatan kompetensi tenaga pendidik di Indonesia.
Adapun Dr. Nursalam, S.Pd., M.Pd., menyoroti aspek implementatif dari perencanaan berbasis data di tingkat satuan pendidikan. Ia menjelaskan langkah-langkah strategis dalam pengumpulan, analisis, dan pemanfaatan data agar kebijakan dan program pendidikan dapat tepat sasaran serta berdaya guna bagi peningkatan mutu madrasah.
Kegiatan berlangsung dengan antusias, ditandai dengan sesi tanya jawab interaktif dan diskusi kelompok mengenai praktik terbaik penerapan perencanaan berbasis data di lembaga pendidikan.
Selain memperkaya wawasan, pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara lembaga legislatif, pemerintah, dan institusi pendidikan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.
Oleh: Margono Setiawan
