MAKASSAR – Pengukuhan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar periode 2019 diselenggarakan di Hotel Alauddin Makassar, Selasa, 31 Desember 2019.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat Kementerian Agama RI Dr. K. Anis Maskur, Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis dan jajaran pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. H. A. Marjuni menyampaikan rasa bahagianya di hadapan para lulusan PPG yang telah menyelesaikan beberapa tahap hingga pada akhirnya dikukuhkan.
“Saya selaku penanggung jawab PPG turut berbahagia atas kelulusan peserta PPG yang telah berhasil melalui proses peningkatan kualitas dan profesionalitas guru Madrasah,” ujarnya dalam sambutannya.
Dr.Marjuni juga berharap kepada lulusan PPG agar mengamalkan ilmu yang diperoleh dan dapat bersaing pada tingkat nasional dalam mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Semoga ilmu yang diperoleh dapat mengupgrade kemampuan dalam bersaing pada tingkat nasional, terutama untuk meningkatkan kualitas SDM,” kata dia.
Mengakhiri sambutannya, ia menitip pesan kepada alumni PPG bahwa dalam persaingan perlu meningkatkan keimanan dan karakter peserta didik yang lebih kreatif dan produktif.
“Turut berbangga kepada alumni, pesan saya di era kompetisi sekarang kuncinya adalah niat, ulet, tekun, kreatif, dan produktif dalam mengembangkan paradigma keimanan, mental dan karakter peserta didik,” ucapnya.
Anis Maskur, pejabat Kementerian Agama RI juga berpesan “Guru profesional itu tunduk, niat, ilmu serta menghargai orang lain, cerdas dan kreatif serta beramal saleh menjadi kunci utama memenangkan kompetisi. Hargai orang lain, ulet, sungguh-sungguh,” pesannya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan, mengungkapkan penyakit guru saat ini adalah kurang referensi, kurang disiplin dan lain lain. Beliau juga berpesan bahwa sebaik baik manusia adalah ketika memberi manfaat kepada manusia yang lainnya.
“Saya senantiasa mengikuti perkembangan, keluh kesah yang disampaikan, yang hampir tiap detik. Kami bertanggung jawab, tidak hanya sekadar membuat sertifikat. Kami selalu bekerja profesional dan cerdas untuk mengantarkan peserta,” ucap Hamdan Juhannis.
Sumber:
