UIN Online - Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr Salehuddin Yasin MA menyatakan bahwa akar kepemimpinan yang dianut di Indonesia berasal dari Amerika.
Pernyataan tersebut diungkapkan Salehuddin ketika membawakan materi pada pembukaan Latihan Kepemimpinann Mahasiswa Manajemen (LKMM) di Masjid Kampus I UIN Alauddin, Sabtu (02/06/2012).
“Gaya kepemimpinan di Indonesia bersifat demokrasi. Demokrasi tersebut akarnya dari Amerika pemimpin yang terpilih melalui pemilihan,” kata Salehuddin.
“Kepemimpinan Islam tidak ada yang dipilih secara langsung. Tidak seperti di zamannya nabi dan para Khulafaurasyidin. Mereka melakukan kesepakatan atau musyawarah,” kata mantan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan ini.
Salehuddin mengutip ayat Al-Qur’an, Surah Annisa ayat 59 tentang kepemimpinan yang seharusnya kita mematuhi pemimpin (ulil amri).
“Namun kenyataannya di Indonesia, kita krisis kepemimpinan. Undang-undang pemilihan mestinya diubah untuk menentukan pemimpin yang bagus. Karena banyak yang bagus namun tidak memiliki uang yang banyak untuk modal pemilihan umum,” ujarnya.
“Bukan berarti sama sekali tidak ada pemimpin yang bagus, kita bisa melihat di Iraq, ada Imam Qoemani. Namun, di Indonesia kita belum bisa menemukan pemimpin sekaliber dia,” tambahnya.
Ia juga mengemukakan ciri-ciri karakter pemimpin yang sejalan dengan Islam, yaitu, bagus akidahnya, sahih ibadahnya, sopan santun, mandiri dan produktif, pemikiran yang luas, kuat fisiknya, bisa mengendalikan dirinya, bagus manajemennnya, mampu membagi waktu, dan bermanfaat bagi orang lain. (*)