UIN Online – Mulai tahun depan, kuota penerimaan mahasiswa baru (Maba) di hampir seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia termasuk Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, mayoritas akan diisi banyak Maba dari jalur undangan.
Menurut Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS saat menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan UMB-PT di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Rektorat Kampus II Samata Gowa, hal itu sesuai dengan sistem yang diatur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Mulai tahun depan, sistem penerimaan mahasiswa baru yang diatur kementerian pendidikan dan kebudayaan mengharuskan 60% maba diterima melalui jalur undangan. Hal ini sudah menjadi kesepakatan 61 Rektor PTN se-Indonesia saat rapat SNMPTN di Jakarta beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Prof Qadir menambahkan bahwa 60% kuota undangan yang dimaksud merupakan penerimaan maba tanpa tes. “Jadi 60% ini tidak dites, yang diseleksi hanya rapornya selama 6 semester dan nilai Ujian Nasional-nya,” ujarnya.
Bahkan menurut Prof Qadir, ada 2 perguruan tinggi di Indonesia yang tidak lagi menerima mahasiswa kecuali melalui jalur Undangan, kedua perguruan tinggi tersebut adalah ITB dan IPB. “Jadi 100% mereka (ITB dan IPB) melalui undangan,” ujarnya.
Rektor juga berharap kerja sama dari para kepala sekolah dengan diterapkannya sistem ini. Menurutnya, Kepala sekolah tidak boleh memainkan atau memanipulasi angka rapor setiap siswanya. “Kalau Anda yang ketahuan maka akan diblacklist,” ujar Pembantu Rektor I Bidang Akademik era kepemimpinan Prof Azhar Arsyad ini. (*)