UKM KSR PMI Adakan Pelatihan Tekhnis Pelayanan PSP

  • 13 Januari 2021
  • 12:32 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

UIN Online – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) unit 107 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, akan mengadakan pelatihan tekhnis pelayanan Psikososial Support Program (PSP) se- Sulawesi Selatan, tanggal 5-11 November mendatang di Aula Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN.

Hal tersebut dibenarkan Ketua Panitia pelaksana, Saldi Yusuf. Ia menuturkan kegiatan ini  adalah bagian dari implementasi program kerja KSR PMI.“Bertujuan sebagai spesifikasi atau spesialisasi untuk pelayanan psikososial terhadap masyarakat yang tertimpa bencana”, ujarnya. Kegiatan yang bertema “ Belajar memahami, bersikap empati, karena kita manusia” ini, menghadirkan peserta dari sejumlah pengurus cabang KSR PMI yang ada di daerah dan dari Perguruan Tinggi (PT).

Diantaranya, KSR PMI cabang Luwu Timur, Bulukumba, Maros, dan Pangkep. Sedangkan dari PT, hadir perwakilan dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Universitas Hasanuddin (Unhas), serta STIMIK Dipanegara Makassar. Kegiatan PSP ini menurut Saldi, merupakan yang pertama di Indonesia Timur. “ Dan baru yang ke lima kalinya di Indonesia “, tutur Mahasiswa Keperawatan itu.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi ajang sosialisasi untuk memperkenalkan UIN di masyarakat, khususnya di daerah. “ Apalagi UIN menjadi tuan rumah”, tambah Saldi. Sementara itu, salah satu peserta dari markas KSR PMI Bulukumba, Aftrian Haevi, mengaku senang dengan hadirnya kegiatan ini apalagi membahas tentang psikologi. “Bagus, kegiatan yang termasuk langka apalagi pertama kali di Indonesia Timur”, ujarnya.

Dalam forum langka ini, sejumlah permasalahan di masyarakat coba dibahas termasuk bencana dan dampaknya pada manusia, perkembangan manusia, mengelola stress pada pekerja kemanusiaan, assesmen psikososial, sampai pada komunikasi efektif. Selain dalam bentuk pemberian materi dan diskusi, peserta juga akan melakukan praktek langsung simulasi penanganan korban bencana.