UIN Makassar Adakan Pekan Olahraga dan Bakti Sosial

  • 13 Januari 2021
  • 12:32 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

UIN Online - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan Pekan Olahraga dan Bakti Sosial dalam rangka Hari Amal Bakti Kementrian Agama Ke-67 Tingkat Sulawesi Selatan. Kegiatan akan berlangsung di kampus II UIN, Gowa, 14 Desember hingga 4 Januari 2013 mendatang.

Dalam pembukaan Pekan Olahraga dan Bakti Sosial, dihadiri oleh Kepala Kantor wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sul-Sel, Kepala Balai Pendidikan dan Latihan (Diklat) Keagamaan, Kepala Balai Litbang Keagamaan, Serta Rektor UIN Alauddin Makassar.

Ketua Panitia kegiatan, Prof DR H Musafir Pababari MS yang juga merupakan Pembantu Rektor bidang Administrasi dan Keuangan, mengatakan, Tema dan Motto Hari Amal Bakti (HAB) adalah Memperteguh Komitmen untuk Membangun Kementrian Agama yang Bebas dari Korupsi. Sedangkan motto HAB yang digelorakan meliputi tiga yaitu, Ikhlas, Integritas, dan Bersih.

Sementara itu Rektor UIN Makassar, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS dalam sambutannya, mengatakan, kesempatan seperti ini adalah saat kita harus mengingat sejarah. “Moment seperti ini, kita harus mengenang para pendahulu kita, pejabat yang pernah mengabdi di kementrian agama, serta sejarah perjuangan munculnya kementrian agama.” Katanya.

Diakhir sambutannya sebelum membuka kegiatan pekan olahraga, Qadir juga berharap dengan adanya kegiatan ini, peserta dapat melihat kembali tempat dimana kebanyakan peserta dulunya berkuliah di UIN.

“Kita juga dapat kembali mengingat hari-hari dimana kita kuliah di kampus yang kita cintai ini, jadi tak ada salahnya, jika amal bakti kita adakan di kampus UIN, dan melihat apa saja yang perlu kita perbaiki,” Tambah Qadir.

Kegiatan Olahraga yang dipertandingkan adalah, Sepak bola gembira bagi pejabat, tennis lapangan, bola volley, tennis meja, futsal, serta bulutangkis.

Disamping itu, peserta pekan olahraga ini diantaranya, Kanwil Kementrian Agama, UIN Alauddin Makassar, Balai Diklat Keagamaan Makassar, Balai Litbang Keagamaan Makassar serta kantor kementrian agama dari Kota Makassar, Maros, Pangkep, Gowa dan Takalar.