JELANG AMI, FAKULTAS TARBIYAH & KEGURUAN ADAKAN SOSIALISASI PENGISIAN INSTRUMEN

  • 08 Desember 2023
  • 07:14 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

FTK Online – Untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari sistem manajemen mutu yang ada di suatu fakultas, maka diperlukan proses audit mutu internal. Audit mutu internal bertujuan untuk memastikan bahwa fakultas tersebut memenuhi standar dan regulasi yang berlaku, serta untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) merupakan salah satu Fakultas yang ada dalam lingkup UIN Alauddin Makassar yang tidak luput dari audit mutu tersebut. Hal ini dikarenakan melalui audit mutu internal (AMI) fakultas dapat dipastikan bahwa proses pendidikan dan pengajaran telah berjalan di FTK telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman mahasiswa.

Pada hari senin, 4 Desember 2023, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menyelenggarakan Sosialisasi pengisian instrumen AMI yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting. AMI sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap akhir November hingga pertengahan Desember oleh Asesor Lembaga Penjaminan Mutu.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Alauddin, Komite Penjaminan Mutu (KPM) FTK, Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Jurusan, Para Ketua dan Sekretaris Jurusan dalam lingkup Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Kegiatan Sosialisasi ini menghadirkan Muhammad Nur Akbar Rasyid, M.Pd., M.Ed., Ph.D., yang saat ini menduduki jabatan sebagai Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu LPM UIN Alauddin Makassar, dan Eka Damayanti, S.Psi., M.A. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebagai Pemandu kegiatan.

Muhammad Nur Akbar Rasyid, M.Pd., M.Ed., Ph.D., menjelaskan bahwa instrumen AMI 2023 memiliki perbedaan dengan instrumen tahun-tahun sebelumnya. “Jika sebelumnya penilaian AMI mengikuti standar 9 sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam borang, maka tahun ini kita lebih menekankan pada pelaksanaan pendidikan”

“Dalam AMI, kita hanya ingin mengetahui apakah standar mutu berhasil di capai atau tidak, dan mengapa? Jika berhasil, maka kita akan mencari tahu faktor apa sehingga dapat dibagi ke prodi-prodi lain untuk menjadi best practice dan dapat menjadi contoh. Jika tidak berhadil, maka akan didiskusikan penyebab serta tindakan perbaikan sehingga di tahun mendatang hal yang sama tidak akan terulang kembali.” Jelasnya yang juga Dosen Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora itu.

  

Oleh: Margono Setiawan