DEKAN FTK SAMBUT KUNJUNGAN PESANTREN LORONG MAKASSAR

  • 29 Februari 2024
  • 10:01 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

FTK Online – Kamis (29/2/2024) Bertempat di Ruang Kerja Dekan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menerima kunjungan dari seorang kyai dan beberapa santrinya. Ada yang berbeda dengan tampilan para santri yang berkunjung, bukan karena pakaian atau perilaku mereka, namun lebih kepada perawakan. Bukan anak-anak seperti para santri pada umumnya, namun lebih kepada para orang tua yang penampilannya menyerupai guru mengaji. 

Para santri yang berkunjung ini berasal dari sebuah Pesantren yang ada di Kota Makassar, yang dikenal sebagai Pesantren Lorong. Pesantren lorong atau Pesantren Alqur’an lorong Raudhah Makassar adalah pesantren terbuka yang diperuntukkan untuk masyarakat mulai dari anak-anak sampai ke orang tua. 

Berbeda dengan pesantren lainnya, Pesantren Al-Qur’an Lorong Raudhah mengusung konsep pesantren tanpa pondok. Para santri yang merupakan orang tua menjadikan rumah-rumah mereka sebagai lokasi proses pembelajaran, jadilah sanggar pesantren ini merupakan rumah yang sukarela menjadi tempat belajar mengaji.

Ustad Rahim Mayau selaku pendiri pesantren lorong ini mengemukakan masa lima tahun pembelajaran dikhususkan untuk program hafalan bagi para guru mengaji sebelum turun mengajar.

“Pesantren lorong telah berbadan hukum sebagai yayasan pendidikan non formal yang awalnya merupakan sebuah Taman Pengajian Alquran (TPA) yang kemudian dibesarkan menjadi Tempat pembelajaran Alquran serupa Pesantren. Dan kini Pesantren lorong telah memiliki total guru dan santri sebanyak 573 orang dan telah memiliki 40 sanggar.” Jelasnya.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. H. Andi Achruh, M.Pd.I., menyambut baik kunjungan kerjasama ini.

“Saya berkomitmen untuk membantu mengembangkan pesantren lorong ini, yang dimana awalnya pesantren lorong ini belum memenuhi persyarakan untuk dikatakan sebagai pesantren karena belum memiliki kurikulum, namun kini sudah memenuhi persyaratan tersebut sesuai dengan kurikulum kepesantrenan di Indonesia.” Ujarnya.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan juga sangat antusias dan berharap agar kedepannya Pesantren lorong dapat menjadi salah satu lokasi pembelajaran dan praktek lapangan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. (MS)


Oleh: Margono Setiawan