TIDAK ADA LAGI MAHASISWA DO KARENA BIAYA, BILA ZAKAT DIKELOLA DENGAN PROFESIONAL

  • 25 Maret 2024
  • 02:58 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

FTK Online – Senin, (25/3/2024), bertempat di Ruang Rapat Senat Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, digelar rapat koordinasi universitas. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh para pimpinan Universitas, pimpinan Fakultas, pimpinan lembaga, program studi, dan satuan kerja.

Rapat yang digelar di pekan kedua Ramadhan ini membahas tentang pengelolaan zakat dalam lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan Juhanis, Ph.D., menyampaikan bahwa berdasarkan pengelolaan zakat yang baik, sebenarnya sudah dapat diukur tingkat kesejahteraan dosen dan pegawai. Dimana, tingkat kesejahteraan dosen dan pegawai UIN Alauddin Makassar sudah semakin tinggi.

“Potensi zakat di lingkungan UIN cukup besar. Hanya kemudian bagaimana potensi ini digerakkan dengan baik dan profesional,” lanjut penulis buku fenomenal Melawan Takdir ini.

Sementara itu, sebagai penanggung jawab kegiatan, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian dan Keuangan (AUPK), Dr. H. Andi Aderus, Lc., M.Ag., mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan zakat.

“yang pertama adalah menentukan jumlah zakat per-individu secara pasti. Yang kedua adalah jika pengelolaan zakat UIN Alauddin baik, maka tidak tertutup kemungkinan mahasiswa tidak lagi membayar UKT-BKT atau uang kuliah.”

Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini lebih lanjut menjelaskan bahwa, suatu ketika nanti tidak ada lagi mahasiswa yang drop out (DO) karena tidak mampu membayar uang kuliah. Sebab, biaya kuliahnya dapat diambil dari zakat yang dikelola oleh Universitas. (MS)

 

Oleh: Margono Setiawan