KH. SYAMSURI: SILAHTURAHMI SEBAGAI PELENGKAP HABLUM MINALLAH DAN HABLUM MINANNAS

  • 10 Mei 2024
  • 12:54 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

FTK Online – (7/5/2024) Pada gelaran acara Halal Bihalal Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bersama Pesantren Madani Alauddin yang bertujuan untuk menjalin silahturahmi dan kekeluargaan antara civitas akademika FTK UIN Alauddin dan para guru Pesantren Madani Alauddin sebagai mitra laboratorium school.

Acara halal bihalal ini diisi dengan tausiyah dari Dr. K.H. Syamsuri, M.A. juga dihadiri oleh Rektor UIN Alauddin dalam hal ini di wakili oleh Kepala Biro AAKK, Wakil Rektor 2 Bidang Keuangan, Dekan FTK, para Wakil Dekan FTK, para dosen, staf, mahasiswa dan juga para guru dari Pesantren Madani Alauddin Paopao.

Dr. K.H. Syamsuri, M.A., memberikan tausiyah tentang pentingnya silahturahmi dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan bahwa silahturahmi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ajaran agama Islam, yaitu hablum minallah dan hablum minannas. Silahturahmi merupakan pelengkap dari hubungan vertikal antara manusia dengan Allah SWT., sebagai ciptaan dan penciptanya serta hubungan horizontal antara manusia dengan sesama.

Menurut Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam ini, silahturahmi merupakan jembatan yang menghubungkan hubungan manusia dengan Allah. Dengan menjaga silahturahmi, seseorang akan mampu memperoleh rahmat dan keberkahan dari Allah SWT., karena Allah SWT., mencintai hamba-Nya yang saling menyayangi dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

Shalat, dan puasa ramadhan merupakan wujud silahturahmi dan ibadah kita kepada Allah SWT., dimana segala pahala dan dosa kita mendapat ampunan dari-Nya. Namun ada dosa yang tidak bisa dimaafkan secara langsung, yaitu dosa terhadap sesama manusia kecuali manusia tersebut yang saling memaafkan, maka disinilah peran silahturahmi dan halal bihalal.

Beliau juga menekankan bahwa silahturahmi merupakan kunci keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menjaga silahturahmi, seseorang akan mampu menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang. Namun, menjaga silahturahmi bukanlah perkara yang mudah, namun juga ujian dari Allah SWT. Oleh karena itu, seseorang perlu memperkuat niatnya dan memperbanyak doa agar mampu menjaga silahturahmi dengan baik.

Silahturahmi juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah, karena menjaga hubungan baik dengan sesama, seseorang juga menjaga hubungan dengan ciptaan-Nya. Hal demikian ini akan membawa berkah bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.


 Oleh: Margono Setiawan