Matematika mengajarkan tentang pola yaitu keteraturan yang mengikuti aturan atau prinsip tertentu secara konsisten. Dalam matematika setiap pola memiliki aturan yang jelas dan tidak berubah serta harus diikuti agar tatap valid dan konsisten. Deret aritmetika salah satu materi matematika yang selalu berubah secara konsisten berdasarkan pola aturan tertentu, dimana setiap angka berikutnya dari deret tersebut ditentukan oleh penambahan suatu bilangan yang sama yang disebut dengan “beda” bisa bernilai bilangan positif ataupun bilangan negatif. Dengan pola yang teratur menjadikan matematika menjadi indah yaitu konsistensinya yang tidak tergoyahkan.
Dalam hal ibadah, khususnya dalam bulan Ramadan mengajarkan kedisiplinan dalam menjalankan perintah agama secara teratur dan berulang secara konsisten. Puasa dimulai tepat saat fajar dan berakhir ketika matahari terbenam, dan ini menjadi ritme harian menjadi pola kehidupan selama satu bulan penuh. Pelaksanaan salat lima waktu menjadi titik tetap yang menandai perubahan dan perjalanan waktu sebagaimana titik-titik pada grafik fungsi. Hal sama dalam membaca alat-ayat Alquran setiap hari yang pada akhirnya membentuk pola kumulatif sebagaimana deret aritmetika yang bertambah secara konsisten.
Matematika merupakan ilmu yang menuntut ketaatan pada aksioma dan teorema dasar, jika salah langkah dalam menyelesaikan suatu persamaan, maka akan mengubah hasil akhir. Hal sama pada Ramadan yang juga meminta ketaatan pada prinsip-prinsip fundamental ibadah, dan jika tidak dilakukan secara konsisten, maka ibadah akan kehilangan “power-nya”.
Oleh karena itu, jika Anda ingin menguasai matematika tingkat tinggi, maka harus konsisten menguasai matematika dasar, dan jika Anda ingin mencapai puncak spiritualitas maka pastikan untuk konsisten dalam ibadah sehari-hari. Semoga Ramadan tahun ini menjadi bulan pelatihan intensif untuk membangun pola konsistensi yang akan bertahan sepanjang tahun, membentuk fungsi ibadah yang stabil dalam grafik kehidupan kita. Dan ingat jangan sampai “beda” bernilai negatif, jika itu terjadi maka deret bisa menuju nol bahkan bilangan negatif. Jangan konsisten membuat dosa, karena amalanmu akan berkurang bahkan minus...
selamat berpuasa. (nsb)