FTK Online – Palu (10/10/2025) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bekerja sama dengan Direktorat Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, serta Komisi VIII DPR RI Perwakilan Sulawesi Tengah, menggelar kegiatan Pelatihan Pengasuhan Berbasis Pesantren di Hotel Aston Palu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Tahun 2025, yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas para pendidik dan pengasuh pesantren dalam menerapkan pola pengasuhan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman, kemanusiaan, dan kebangsaan.
Pelatihan ini diikuti oleh para guru, pengasuh, dan tenaga pendidik dari berbagai lembaga pendidikan berbasis pesantren. Para peserta tampak antusias mengikuti berbagai sesi interaktif seperti Diskusi Hak Anak, Dasar Pengasuhan, dan Simulasi Piramida Pengasuhan. Melalui kegiatan ini, peserta diajak memahami secara mendalam peran penting keseimbangan antara kasih sayang, perhatian, dan tanggung jawab dalam mendidik anak maupun santri.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Matindas J. Rumambi, S.Sos., membawakan materi tentang Peran DPR RI dalam Mendukung Pengasuhan Anak/Santri yang Berbasis Pesantren. Ia menekankan bahwa penguatan kebijakan dan dukungan program dari DPR RI sangat penting untuk menciptakan lingkungan pesantren yang kondusif bagi tumbuh kembang anak dan santri.
Sementara itu, Dr. Ahmad Afiif, S.Ag., M.Si., bertindak sebagai fasilitator utama yang memandu berbagai sesi pelatihan. Ia menyoroti pentingnya keseimbangan antara aspek fisik, emosional, sosial, dan spiritual dalam proses pengasuhan di pesantren. Menurutnya, pengasuhan yang baik bukan hanya menciptakan santri yang berilmu, tetapi juga berkarakter, berempati, dan memiliki kecerdasan sosial yang tinggi.
Melalui kegiatan ini, FTK UIN Alauddin Makassar berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pengembangan pendidikan Islam yang holistik. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral, empati, dan tanggung jawab sosial bagi generasi muda.
Oleh: Margono Setiawan