SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM BAGI GURU MADRASAH, DORONG INOVASI DAN PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK

  • 12 Oktober 2025
  • 12:15 WITA
  • Administrator
  • Berita

FTK Online - Palu, (12/10/2025) Dalam rangka Program Peningkatan Mutu Pendidikan Islam Tahun 2025, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerja sama dengan Komisi VIII DPR RI Perwakilan Sulawesi Tengah serta Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar menggelar Seminar Pembelajaran Mendalam bagi Guru Madrasah di Hotel Aston Palu, Minggu (12/10/2025).

Kegiatan seminar ini secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Andi Achruh, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai upaya memperkuat kapasitas guru madrasah dalam merancang pembelajaran yang efektif, inovatif, dan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan Islam.

“Guru merupakan garda terdepan dalam mencetak generasi bangsa. Karena itu, peningkatan kompetensi dan pemahaman mendalam terhadap strategi pembelajaran menjadi kunci utama dalam mewujudkan pendidikan berkualitas,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Matindas J. Rumambi, S.Sos., Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sulawesi Tengah, serta Syamsidar, S.Pd.I., M.Pd.I., Ketua Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Muhammadiyah Palu.

Dalam pemaparannya, Matindas J. Rumambi menegaskan komitmen DPR RI dalam mendorong peningkatan kompetensi guru madrasah melalui kebijakan pendidikan yang berpihak pada kualitas dan pemerataan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi, pemerintah, dan DPR dalam memperkuat kapasitas guru agar mampu menghadapi tantangan zaman.

“Guru madrasah harus menjadi ujung tombak perubahan, tidak hanya dalam mentransfer ilmu tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang unggul dan berakhlak,” ujar Matindas.

Sementara itu, Syamsidar, S.Pd.I., M.Pd.I. membawakan materi tentang strategi pembelajaran mendalam di madrasah, dengan menyoroti pentingnya metode pembelajaran aktif, reflektif, dan berpusat pada peserta didik. Ia juga mengajak para guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola kelas agar suasana belajar lebih menyenangkan dan bermakna.

Pembelajaran mendalam menuntut guru memahami kebutuhan belajar siswa secara holistik. Dengan pendekatan ini, madrasah akan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga matang secara spiritual dan emosional,” ungkapnya.

Seminar yang dihadiri oleh puluhan guru madrasah dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah ini berlangsung interaktif. Para peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam menerapkan model pembelajaran yang lebih efektif di madrasah masing-masing.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan mutu pendidikan Islam di Indonesia, khususnya dalam konteks pembelajaran yang relevan dengan perkembangan abad ke-21.

Oleh: Margono Setiawan