Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar
menggelar Refreshment dan Penyamaan Persepsi Dosen Pengajar Program Profesi
Guru (PPG) dalam jabatan tahun 2021.
Kegiatan dilangsungkan di Gedung PPG Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar, Pesantren Madani Paopao, Senin. (1/6)
Dalam
kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan dosen yang disiapkan menjadi pengajar
PPG 2021. Dosen tersebut tersebar dalam beberapa bidang studi, dan akan
memberikan perkuliahan pada PPG yang segera dilaksanakan. Mereka merupakan
dosen dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
Dalam
sambutan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr Andi Marjuni menyampaikan
bahwa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan berkomitmen dalam melahirkan guru-guru
yang berkualitas dan profesional.
“Kami
menjamin dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan siap mengaktualisasikan ilmunya
dan mengawal PPG ini hingga melahirkan guru yang profesional,” ujar pria
kelahiran Soppeng itu di hadapan dosen pengajar PPG. Menurutnya, program PPG
tahun 2021 ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena tahun 2020 massifnya
penyebaran pandemi Covid-19. Ditambah berbagai pembatasan demi menekan laju
penyebaran Covid-19.
Dia
mengatakan, tahun 2021 ini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mendapatkan kuota
yang lebih banyak dibanding sebelumnya dari di Lembaga Pendikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) yang menjalankan program PPG tersebut. Ia juga menyampaikan
bahwa pelaksanaan PPG ini dilakukan secara daring yang tidak hanya diikuti dari
Indonesia Timur saja namun juga dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga
dibutuhkan keseriusan dosen pengajar dan peserta PPG dalam program ini.
Melalui
program PPG ini lanjutnya, guru diharapkan mampu mentransformasikan ilmu
pengetahuannya kepada peserta didik secara baik dan profesional. Memiliki
mindset guru lebih baik dan lebih mampu beradaptasi dengan siswa dan lingkungan
sekolah.
“Disinilah
kita sesungguhnya akan memberikan nilai-nilai akademik, bagaimana kemampuan
pedagogik dan profesional guru dibangun. Dan dosen-dosen kami akan menjadi
jaminan bahwa kualitas tenaga pengajar, kami tidak pernah meragukan kualitas
mereka,” terangnya.
Sejalan
dengan itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis dalam
sambutannya juga menyampaikan bahwa dosen pengajar PPG merupakan dosen yang
tidak lagi diragukan keilmuannya. Sehingga kata dia, Refreshment tersebut bukan
sebagai transfer ilmu pengetahuan. Namun sebatas penyamaan persepsi dalam
pelaksanaan proses PPG yang dilaksanakan secara daring atau dalam jaringan.
“Dengan
acara seperti ini kita juga bisa bersilaturahmi secara langsung dengan
guru-guru besar kita. Yang selama ini silaturrahim dan komunikasi hanya sebatas
daring,” kata Hamdan Juhannis sesaat sebelum membuka acara.
Pria kelahiran Bone ini juga berharap dengan adanya gedung PPG Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan dapat menjadi episentrum pengembangan ilmu pengatahuan
tenaga pendidik dan kependidikan.
Acara
tersebut hadir secara online Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah,
Muhammad Zain. Dan dilakukan secara offline dengan penerapan protokol kesehatan
yang dihadiri beberapa dekan dan pimpinan UIN Alauddin Makassar. (ANW)