Pengurus lembaga kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar periode 2022-2023 resmi dilantik, Rabu, 9 Februari 2022. Mereka dilantik dengan mengenakan pakaian adat khas Bugis Makassar.
Pengurus lembaga kemahasiswaan dilantik oleh Dekan FTK UIN Alauddin Makassar Dr H A Marjuni, M Pd I didampingi Wakil Dekan lll, ll dan l. Hadir pula pimpinan lainnya dan para ketua-ketua prodi lingkup FTK UIN Alauddin.
Mereka yang dilantik keterwakilan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Mahasiswa (Dema). Pelantikan berlangsung secara hybrid yang dipusatkan di gedung Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Jajaran ketua lembaga kemahasiswaan tampil mengenakan pakaian khas adat Bugis Makassar. Pria pakai pantonro, dan perempuan pakai bando’. Kemudian masing-masing dari mereka dilengkapi sarung sabbe yang dibalut dipinggang.
Ketua Panitia Pelantikan, Priandi Dewa Raja, S Pd I mengungkapkan pelantikan pengurus lembaga kemahasiswaan kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya dengan mengangkat tema “Orang yang Berpendidikan Adalah Orang yang Berbudaya”.
“Pelantikan yang berkonsep budaya ini, kita ingin membangun budaya kerja kepengurusan adik-adik mahasiswa dengan berprinsip pada nilai-nilai sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi, sebagai budaya kita di Sulsel,” terangnya.
Menurut Dewa sapaan Priandi Dewa Raja, pelantikan dengan konsep budaya ini baru kali pertama dilakukan di UIN Alauddin Makassar, dengan harapan bisa menjadi spirit menjaga dan mengangkat budaya kearifan loka yang ada di Sulsel.
“Ini selaras dengan tema pelantikan kita, bahwa orang berpendidikan itu adalah orang berbudaya. Olehnya, kita yang sebagai orang berpendidikan ini sudah seharusnya melestarikan budaya-budaya lokal yang ada,” jelas Dewa, yang juga merupakan staf Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Sementara itu Dekan FTK UIN Alauddin Dr H A Marjuni, M Pd I berpesan kepada seluruh pengurus lembaga kemahasiswaan yang baru saja dilantik agar dapat menjalankan kerja-kerja lembaga kemahasiswaan secara profesionalitas.
“Bagunlah mental Anda ketika berada dalam kepengurusan ini. Bangun profesionalitas sebagai mahasiswa yang kuat sehingga kita senantiasa eksis dalam bidang intelektual. Serta bangun akhlak yang baik, karena tanpa ahklak yang baik semua akan sia-sia dalam kehidupan ini,” tutur Dr Marjuni di hadapan mahasiswa.
Ia berharap, pengurus lembaga kemahasiswaan dapat membangun mental yang kuat dalam menghadapi setiap tantangan yang ada di pengurusan.
“Jaga semangat kalian dan membangun mental yang bagus, karena mental yang bagus tidak dapat tergantikan di dunia, bangun mental yang kuat, serta perbaiki akhlak pribadi yang baik kepada setiap orang,” tandasnya.
