FTK Online - Gowa,
(19/11/2025) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar
sukses menyelenggarakan Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional bagi peserta
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2025, Selasa (19/11/2025)
di Hotel Claro Makassar. Kegiatan ini berlangsung megah dan penuh khidmat,
menjadi momentum penting bagi ribuan guru dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada kesempatan ini, lebih dari
3.000 peserta resmi dikukuhkan sebagai guru profesional. Dari jumlah tersebut, sekitar
700 peserta hadir secara luring di Ballroom Phinisi Hotel Claro Makassar,
sementara sekitar 2.500 peserta lainnya mengikuti prosesi secara daring melalui
zoom yang telah disiapkan panitia.
Acara ini di hadiri oleh Rektor
UIN Alauddin Makassar, Wakil Rektor 2 Bidang Administrasi Umum, Wakil Rektor 3
Bidang Kemahasiswaan, Kadis PAI Provinsi Sulawesi Selatan, Dekan FTK, Para
Wakil Dekan, Para Ketua dan Sekretaris Jurusan lingkup FTK, para Dosen, Tenaga
Kependidikan. Tidak hanya itu, Ballroom phinisi juga dipenuhi oleh keluarga dan
undangan yang memberikan dukungan moral, menciptakan suasana penuh haru dan
kebanggaan. Sementara itu, acara https://www.residenciarelat.com/serveis/ juga dapat disaksikan melalui live
streaming Youtube, sehingga memastikan mereka tetap memperoleh pengalaman
yudisium secara utuh.
Rektor UIN Alauddin Makassar,
Prof. H. Hamdan, MA., Ph.D., dalam orasinya menyampaikan bahwa professor dan guru
professional adalah sama, keduanya berasal dari kata profesi dan kata sifat nya
professional.
“Guru professional itu berbeda
dari guru biasa, berbeda dari guru baik. Guru biasa itu pekerjaannya
mentransfer pengetahuan kepada murid-muridnya. Guru Baik Adalah guru yang
mengajar sambil menjelaskan dengan memberikan contoh. Sementara guru professional
pekerjaannya Adalah menginspirasi anak-anaknya.” Ungkap penulis buku fenomenal “Melawan
Takdir” itu.
Sementara itu dalam sambutannya, Dekan
FTK, Prof. Dr. H. Andi Achruh, M.Pd.I., menegaskan bahwa menjadi guru professional
tidaklah gampang. Apalagi PPG hanya berlangsung selama 49 hari dan bekerja di
dalam aplikasi LMS.
“Saya sangat berharap, sekalipun
sangat singkat waktu pendidikannya melalui LMS, jangan sampai hanya sebatas disitu
saja, ibarat hanya meraih gelas atau botolnya saja. Namun tetaplah mengisi
gelas dan botol tersebut, karena hal itu merupakan tanggung jawab Bapak Ibu
guru profesi,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menekankan
pentingnya kesiapan guru menghadapi tantangan pendidikan modern, terutama
tuntutan kreativitas, literasi digital, dan kemampuan merespons kebutuhan
peserta didik di era transformasi pendidikan.
Prosesi pengukuhan dilakukan
secara bergiliran, disaksikan oleh para tamu undangan, dosen, serta keluarga
peserta. Bagi peserta yang bergabung secara daring, panitia menyiarkan jalannya
acara secara interaktif sehingga mereka dapat mengikuti seluruh rangkaian
hingga selesai.
Kegiatan ditutup dengan foto
bersama, ucapan selamat, serta doa agar para lulusan mampu menjalankan peran
sebagai pendidik yang inspiratif dan berkontribusi bagi peningkatan mutu
pendidikan nasional.
Dengan pengukuhan kurang lebih
3.000 guru profesional ini, FTK UIN Alauddin Makassar kembali menegaskan
komitmennya dalam mencetak pendidik berkualitas, berkarakter, dan siap mengabdi
bagi kemajuan pendidikan Indonesia.
Oleh: Margono Setiawan

