Online - Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar Dr H A Marjuni, S Ag, M Pd I membuka secara resmi Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Moderasi Beragama.
Kegiatan ini digelar Lembaga Pendidikan Maarif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan yang berlangsung tiga hari di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat-Minggu, 23-25 Desember 2022.
Sekretaris PWNU Sulawesi Selatan itu dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penguatan moderasi beragama di lembaga pendidikan.
Ia mengatakan bahwa moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan baik di tingkat lokal, nasional maupun global.
“Mengapa moderasi beragama penting? Untuk menyadari bahwa perbedaan sunnatullah, kemudian keberagaman adalah fitrah bangsa,” ucapnya.
Selanjutnya, Pancasila adalah cerminan nilai asli dari masyarakat Indonesia, sebagai bangsa yang beragama.
“Mengajarkan agama yang ramah, toleran dan menghargai keberagaman,” jelas Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel itu.
Terakih Dr Marjuni menyampaikan pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) dengan mengutip perkataannya “Jadikan Agama sebagai Inspirasi”.