UIN Online – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negri (UIN) Alauddin Makassar menggelar kuliah umum bagi mahasiswa peningkatan kualifikasi guru tahun ajaran 2010/2011, di gedung Auditorium kampus II di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Kuliah umum yang dilaksanakan pada Ahad (19/092010), dikhususkan bagi mahasiswa program peningkatan kualifikasi guru RA/MI dan program peningkatan kualifikasi strata satu (S1) guru MI/PAIS pada sekolah melalui dual mode system (MDS). Sebanyak 662 guru pendidikan agama Islam mengikuti pendidikan di fakultas tarbiyah dan keguruan melalui dua program yang dibiayai oleh pemerintah pusat melalui kementerian Agama, yaitu program kualifikasi S1 dan program kualifikasi melalui dual mode system (DMS) Guru pendidikan agama Islam ini sebagian dari tammatan program diploma dan diberi kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang strata satu serta akan mengikuti perkuliahan selama empat semester. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas serta kualifikasi pendidikan guru pendidikan agama Islam pada sekolah dasar. Ketua jurusan pendidikan agama Islam (PAI) fakultas tarbiyah dan keguruan, Dr Susdiyanto MSi mengungkapkan, setelah pembukaan kuliah perdana dilaksanakan hari ini, akan dilanjutkan kuliah mulai besok di kampus I. "Kuliah bagi program kualifikasi dan MMS akan dimulai besok. Sedangkan tempat perkuliahan program ini akan menggunakan gedung lama fakultas tarbiyah dan keguruan yang ada di kampus I," ujar Susdiyanto. Susdianto juga berpesan kepada para mahasiswa yang sudah berprofesi guru ini untuk tidak membeli skripsi saat penyelesaian studinya nanti. "Kami mengharapkan supaya mahasiswa program kualifikasi dan DMS tidak membeli skiripsi," tegas Susdiyanto. Untuk itu, ia mengaku sudah menyiapkan cara agar mahasiswa menyusun sendiri skripsinya. "Dalam mengkonsultasikan konsep skripsi dengan dosen pembimbing nanti, mahasiswa diminta menuliskannya pada kertas bergaris, tidak langsung diketik komputer, dan nanti setelah konsepnya di setujui dosen pembimbing baru diketik komputer," kata Susdiyanto. Sementara itu, dekan fakultas tarbiyah dan keguruan, Prof Dr Moh Natsir Mahmud MA saat tampil membawakan sambutan sekaligus menyampaikan kuliah umum mengatakan, "Tugas guru agama sangat berat namun mulia," ujar dekan dua periode ini. Karena, seorang guru agama tidak hanya dituntut mengajar pengetahuan kepada siswanya, tetapi lebih dari itu, ia harus mampu membina mental murid, memperbaiki moral dan membentuk kepribadian anak didik dengan jalan membimbing, memberikan petunjuk, serta keteladananan. Natsir Mahmud berharap, semoga dengan ditingkatkannya pengetahuan dan kualifikasi pendidikan para guru RA/MI dan SD, kualitas pendidikan akan lebih baik. "Target kita dalam peningkatan kualifikasi guru adalah agar guru menjadi professional, baik professional dalam memberikan materi, metode, serta menciptakan suasana religius dalam setiap pembelajaran," ungkapnya.