Banyak Orang Anti Pancasila

  • 13 Januari 2021
  • 12:32 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

UIN Online – Pancasila sebagai ideologi Negara jika dihayati dan diamalkan dengan baik maka akan menjadikan bangsa ini lebih maju dan berkembang. Sayangnya, sejak merdeka sampai sekarang banyak orang yang anti Pancasila.

Hal ini diungkapkan salah seorang Sejarawan, Dr Anhar Gonggong ketika menjadi narasumber dalam seminar kebangsaan yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Selasa (21/02/2012).

Anhar Gonggong mengungkapkan bahwa apa yang dirumuskan Soekarno dalam Pancasila memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai landasan negara, dan menjadi alat pemersatu seluruh rakyat Indonesia.

Di samping itu, Pancasila yang menjadi dasar Negara dirumuskan oleh orang cerdas dan tercerahkan dari berbagai suku dan bahasa, jadi tidak ada alasan untuk tidak menerimanya. Namun, yang terjadi sekarang banyak orang yang cerdas tetapi tidak tercerahkan sehingga orang-orang seperti inilah yang melakukan tindakan korupsi, orang seperti inilah yang anti Pancasila.

Anhar Gonggong mengingatkan bahwa semua individu harus berusaha mengembalikan kekuatan Pancasila, merevitalisasi Pancasila, dan menghayati Pancasila sebagai suatu kekuatan vital yang menjadi landasan kehidupan dan dapat menjadi visi ke depannya.

“Semuanya harus menghayati, karena Pancasila ini terkadang tidak bisa dihayati, tolong birokrat kembali menghayati Pancasila, karena salah satu faktor perusak Pancasila adalah birokrat,” pungkasnya.

Anhar Gonggong menambahkan bahwa ketika menyebut sila kelima Pancasila ‘Keadilan sosial,’ jangan terpotong, tetapi diteruskan hingga akhir. Jangan sampai keadilan yang ada di negara ini hanya dinikmati segelintir orang.

“Jadi tolong disambung ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’, agar keadilan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.