Tahun Ajaran Baru, Dekan FTK UIN Alauddin Harap Sinergitas Dirawat

  • 01 September 2021
  • 03:29 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar, Dr H A Marjuni berharap di tahun akademik 2021/2022 sinergitas antar pimpinan, dosen dan lembaga kemahasiswaan tetap dirawat.

Hal ini disampaikan Dr Marjuni saat menggelar rapat edukasi tahun akademik 2021/2022 bersama dengan para ketua dan sekretaris jurusan di Gedung PPG Pesantren Madani Pao-Pao, Kabupaten Gowa, Rabu, 1 September 2021.Dr Marjuni juga mengucapkan banyak terima kasih kepada sivitas akademik FTK UIN Alauddin yang telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di tahun akademik 2020/2021.“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan atas sinergitas dan aktualisasinya dalam pembelajaran daring,” katanya.

Dia berharap di semester ganjil tahun ini tenaga pendidik dan kependidikan senantiasa lebih meningkatkan sinergitas, kinerja, dan profesionalitas dalam menjalan tugas dan tanggung jawab.

Pendidikan depan, Dr Marjuni menyebut ada tiga hal yang harus ditransformasikan. Pertama, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Kedua, sinergitas dan ketiga, mahsiswa dan alumni yang peka terhadap kondisi lingkungan sosial.

Dia menjelaskan, SDM yang dimaksud ialah yang ikhlas, amana, dan profesional serta punya komitmen tinggi dalam melaksanakan tugas. Kemudian, membangun sinergitas yang harmonis mulai pada tingkat rektorat, fakultas sampai tataran prodi.

“Menghadirkan mahasiswa dan alumni yang punya kepekaan sosial,” jelas pria kelahiran Kabupaten Soppeng itu.

Di kesempatan itu pula, Dr Marjuni menyampaikan bahwa tahun ini FTK UIN Alauddin sudah memiliki studio pembelajaran. Selain itu juga sudah tersedia fitur layanan digital melalui website.

Layanan ini menurut dia, dapat melihat progres dosen dalam pelaksanaan pembelajaran, pembimbingan dan pengujian skripsi mahasiswa secara online.

“Semua bisa dilihat perkembangannya. Kita ini tidak boleh kalah dengan program google dan gojek,” pungkas Dr Marjuni.