Makassar – Sebanyak 18 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Alauddin Makassar yang tidak pulang kampung/mudik mendapat bantuan sembako dari jurusan, Kamis (30/4/2020).
Mahasiswa yang bertahan di rumah Indekos nya itu rata-rata berasal dari daerah luar Sulawesi Selatan. Dua di antaranya berasal dari Thailand.
Kedua mahasiswa PBA asal Thailand itu memilih untuk tidak kembali ke negaranya bersama beberapa teman lainnya dikarenakan biaya pesawat mahal, selain itu Thailand telah memutuskan untuk lockdown akibat mewabahnya virus Corona (Covid-19).
Dengan adanya bantuan sembako dari kampus, salah satu mahasiswa asal Thailand, Iskandar Samalee merasa bersyukur kebutuhan pokok sehari-harinya bisa terbantu.
Sebab kata dia, orangtuanya tidak lagi bekerja akibat di daerah tempat tinggalnya lockdown pandemi Covid-19.
“Iya (sangat membantu) karena orang tua di sana (Thailand) tidak lagi kerja gara-gara Corona,” kata Iskandar Samalee saat dihubungi redaksi seusai menerima bantuan sembako dari jurusan.
Sementara itu, Ketua Jurusan PBA UIN Alauddin Makassar, Dr. Rappe mengatakan bahwa bantuan sembako itu merupakan donasi yang berasal dari berbagai pihak, baik dari jajaran pimpinan fakultas dan jurusan.
Dengan adanya bantuan sembako itu, lanjut Dr Rappe bisa membantu meringankan kebutuhan ekonomi mahasiswa, apalagi menurut dia di wilayah Makassar telah diterapkan PSBB, aktivitas di luar rumah pastinya terbatasi.
“Semoga dengan bantuan sembako ini, anak-anak mahasiwa kita di PBA yang masih bertahan di kamar kost nya bisa membantu meringankan kebutuhan ekonominya beberapa hari kedepan,” kata dia.
Serupa disampaikan, Dekan Tarbiyah UIN Alauddin Makassar, Dr. H. A. Marjuni, ia meminta mahasiswa yang tidak mudik/pulang kampung agar tetap menjaga kesehatan di tengah pendemi Covid-19.
“Anak-anak ku semua mahasiswa fakultas tarbiyah yang masih bertahan di kost nya agar tetap menjaga kesehatannya, dan semoga bantuan ini bisa meringankan kebutuhan ekonominya,” tutur Dr. Marjuni.
Sumber:
