Pada Sabtu (8/7/2023), The Indonesian Teaching Mind Technology (ITMT Indonesia) mengadakan Grand seminar Pendidikan Hypnoteaching dengan tema "Menciptakan Keajaiban Mengajar dengan Teknik Hypnosis." Seminar ini bertujuan untuk memberikan pengembangan diri kepada calon pengajar/guru atau guru yang ingin mengembangkan kemampuan komunikasi dan kemampuan sosialisasi saat kegiatan belajar mengajar di kelas.
Acara tersebut dipimpin oleh Muhammad Anwar HM, master trainer hypnoteaching sekaligus CEO ITMT Indonesia. Anwar menjelaskan bahwa hypnoteaching memungkinkan pengajar untuk mengoptimalkan proses belajar di kelas dengan menggunakan pola bahasan hipnotik yang diterapkan kepada peserta didik. Dengan memanfaatkan kondisi hipnosis alami setiap individu, hypnoteaching membantu pengajar menyampaikan informasi secara lebih optimal. Metode ini melibatkan optimalisasi pola komunikasi dan sugesti, sehingga pengajar dapat menjadi komunikator handal yang mampu menguasai komunikasi persuasif untuk meningkatkan proses belajar siswa.
Kegiatan ini dihadiri oleh 121 peserta dan berlangsung di Losari Ballroom, Lantai III Hotel Grand Imawan, Pengayoman Kota Makassar. Acara dimulai pada pukul 08.00 dan berakhir pukul 13.30 WITA.
Dr. Muhammad Rusmin B., M.Pd.I, Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), memberikan arahan dan penjelasan tentang pentingnya metode yang menjadi tema seminar tersebut. Beliau juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Selain itu, Bapak Ibrahim Syah, S.E., M.M, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) YAPMI Makassar, juga memberikan petuah kepada peserta yang merupakan calon guru. Ia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan menghilangkan persepsi negatif terhadap hypnosis.
Priandi Dewa Raja, S.Pd.I, Ketua ITMT Indonesia, juga mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada panitia yang telah bekerja keras hingga keberhasilan acara ini, serta berterima kasih kepada semua peserta yang hadir.
Seperti biasa, dalam penyampaian materi, Coach Anwar secara interaktif melibatkan beberapa peserta dengan melakukan pertunjukan simulasi hypnoterapi dan hypnosis secara acak, untuk menghindari pengaturan sebelumnya. Selama acara, berbagai metode komunikasi efektif dipaparkan, yang membantu membangun motivasi dan fokus pada para peserta didik. Dengan demikian, tercipta proses pembelajaran yang lebih dinamis dan interaksi yang lebih baik antara pengajar dan peserta didik.
Semoga kegiatan ini dapat membantu mahasiswa (calon guru) dan guru dalam mengoptimalkan proses belajar mengajar di kelas.