FTK Online – [06/12/2023]
Melihat turunnya peringkat webometrics UIN Alauddin Makassar yang sebelumnya
masuk dalam 10 besar webometric terbaik tingkat universitas di Indonesia, kini turun drastis hingga peringkat 27. Hal ini menyebabkan penilaian dan animo masyarakat yang ikut menurun.
Hal inilah yang mendasari dibentuknya tim
webometrics universitas oleh Rektor UIN Alauddin Makassar. Tim Webometric ini
sendiri terdiri dari dosen dan staf mulai dari tingkat prodi, fakultas hingga
universitas yang telah di SK-kan oleh Rektor.
Bertempat di Aula rapat senat lantai 4 gedung
rektorat kampus 2, Tim yang diketuai oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora,
Dr. H. Barsihannoor, M.Ag., dan didampingi oleh Dr. Ridwan Andi Kambau, selaku
sekretaris diharapkan dapat bekerjasama bersama tim dalam membangun dan
meningkatkan kualitas publikasi webometric universitas.
“Untuk melihat keunggulan suatu Perguruan
Tinggi (PT) bukanlah dilihat dari webometrics PT tersebut, tetapi dari
Akreditasi yang disandangnya. Akan tetapi pada kenyataannya muncul
ungkapan-ungkapan bagaimana sebuah perguruan tinggi yang dikatakan lebih unggul
justru berada di bawah perguruan tinggi kecil dari segi webometric nya”, ungkap
Dr. H. Barsihannoor, M.Ag.
“Bahkan sebuah perguruan tinggi yang tidak
terkenal sekalipun dapat berubah menjadi terkenal karena adanya peningkatan dan
pengenalan perguruan tingginya melalui website yang dimilikinya.” Lanjutnya.
Sementara itu, Dr. Ridwan Andi Kambau,
mengatakan “Meningkatnya peringkat website suatu perguruan tinggi bukan hanya
karena postingan beritanya namun juga banyaknya pengunjung, oleh karenanya
mahasiswa juga perlu dilibatkan sebagai pembaca aktif.”
Keuntungan lain dari postingan berita yang di
upload mulai dari tingkat prodi adalah agar menandakan bahwa prodi ataupun
universitas tersebut hidup dan memiliki kegiatan di dalamnya, sehingga baik
pimpinan maupun khalayak ramai dapat mengetahui apa dan bagaimana prodi di
perguruan tersebut.
Oleh: Margono Setiawan