FTK Online – Kamis
(22/8/2024), Forum Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (Fordetak)
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang dilaksanakan
di Makassar memasuki hari kedua pelaksanaan. Pada momen ini berbagai forum yang
digelar melahirkan berbagai putusan terkait pengembangan mutu Pendidikan di
perguruan tinggi Islam.
Sebuah Langkah penting dalam dunia Pendidikan
terjadi hari ini dengan peluncuran perdana jurnal Internasional yang diberi
nama “Journal of Education and Teaching Studies (IJETS)”. Jurnal ini bertujuan
menjadi wadah untuk penelitian inovatif dan praktik terbaik dalam bidang
pengajaran dan pembelajaran.
Peluncuran jurnal internasional ini bertepatan
dengan pelaksanaan forum Dekan Fakultas Tarbiyah PTKIN Se-Indonesia dan
dihadiri oleh para Dekan PTKIN, para Wakil Dekan PTKIN, serta para Kepala
bagian Tata Usaha.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sri Sumarni
selaku Ketua Fordetak, menjelaskan bahwa jurnal ini diharapkan dapat
menyediakan platform bagi berbagai pemangku kepentingan dalam Pendidikan untuk
mendiskusikan dan menyebarkan penelitian-penelitian yang relevan.
Jurnal “IJETS” akan menerbitkan
artikel-artikel yang mencakup beragam topik, mulai dari metode pengajaran
inovatif, teknologi Pendidikan, hingga pembelajaran keislaman. Jurnal ini juga
berkomitmen untuk mengikuti standar internasional dalam peer-review oleh para reviewer
yang berpengalaman dikancah internasional guna memastikan kualitas dan kredibilitas
setiap artikel yang diterbitkan.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr. H. Andi Achruh, M.Pd.I., mengutarakan
kebanggaannya karena mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah pelaksanaan
forum dekan dan juga menjadi tempat peluncuran perdana jurnal Internasional
Fordetak.
“Merupakan sebuah kebanggaan dan prestasi
tersendiri karena kita diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah dalam peluncuran
pertama kali nya Jurnal Fordetak,” ungkapnya.
Dengan peluncuran jurnal ini, diharapkan para
pendidik dan peneliti dapat berkontribusi lebih luas dalam pengembangan ilmu Pendidikan,
serta mendorong implementasi praktik pengajaran yang lebih efektif dan inovatif
di berbagai daerah.[MS]
Oleh: Margono Setiawan