Dr Marjuni Bicara NKRI di Harlah Pramuka Ponpes Madani Gowa

  • 12 Oktober 2019
  • 12:00 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

Gowa – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke 5 Pramuka tingkat Bantara dan Laksana Pondok Pesantren (Ponpes) Madani Pao Pao.

Kegiatan ini dihadiri ratusan siswa, guru-guru Ponpes Madani dan mahasiswa PPL UIN Alauddin Makassar, berlangsung di Halaman Ponpes Madani, Jalan Pao Pao, Gowa, Sabtu, 11 Oktober 2019.

Mahasiswa PPL UIN Alauddin Makassar, sebagai pelaksana kegiatan tersebut, sebagai program mata kuliah proses pembelajaran yang menjadi persyaratan dalam pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar.

Program ini menjadi titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa di bangku kuliah.

“PPL merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dalam rangka pembentukan calon guru yang professional,” kata Dekan FTK UIN Alauddin Makassar, Dr. Marjuni saat sambutannya.

Ia juga mengatakan kepada siswa-siswi bahwa, jiwa gerakan Pramuka tetap semangat, selalu produktif, inovatif dan kreatif dalam berkarya dan selalu menjadi generasi muda yang terdepan dalam menjaga NKRI yang kita cintai ini.

Selain itu, kata dia, gerakan Pramuka bersama seluruh komponen bangsa siap sedia membangun keutuhan NKRI. Gerakan Pramuka pada Ponpes Madani dengan berbagai kegiatan di luar ruangan akan terus memperkuat menjaga keutuhan NKRI.

Sejak awal Pramuka dirancang sebagai alat pendidikan bagi generasi muda untuk menjadi perekat dan siap membanguna keutuhan NKRI. Karena itu, Pramuka bisa hadir dan diterima oleh masyarakat di semua level.

Menurutnya, pria kelahiran Soppeng ini, Pramuka berasal dari kata ‘Praja Muda Karana’ yang mempunyai arti ‘sekumpulan anak-anak mud ayang suka berkarya’.

“Sebagai anak muda kalian haruslah bisa berkarya dengan cara mengisi hal-hal yang positif dalam kehidupan,” ujarnya.

Lanjutnya, tujuan dari kegiatan pramuka itu sendiri sangatlah mulia, yaitu untuk mendidik generasi muda jaman sekarang ke hal-hal positif dengan adanya dasar dan metode kegiatan pramuka yang sesuai dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.

Dengan begitu kata dia lagi, maka akan diperoleh suatu anggota pramuka yang memiliki moral, mental dan budi pekerti yang bijaksana. Selain itu, juga akan menjadikan manusia yang memiliki jiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga para generasi penerus bangsa akan berguna dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan negara.

“Saya ingin berpesan kepada segenap anggota gerakan Pramuka di sini. Teruslah berkreasi, berkaya dalam wadah gerakan Pramuka. Isilah waktu muda kalian dengan kegiatan yang positif dan produktif. Karena saya yakin generasi mudah Indonesia adalah generasi yang unggul, generasi yang hebat, generasi yang kreatif, generasi petarung, dan bukan generasi pecundang,” terangnya.

Ingatlah selalu hymne Pramuka, sebab menurutnya kata dosen Pascasarjana UIN Alauddin ini juga, Pramuka Indonesia adalah manusia Pancasila. Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan agar jaya Indonesia. Jadilah patriot bangsa yang tetap kokoh menghayati dan mengamalkan Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika demi kejayaan NKRI.


Sumber: https://zonatimes.com/edukasi/dr-marjuni-bicara-nkri-di-harlah-pramuka-ponpes-madani-gowa/