Workshop Penyusunan Survei-Survei standar kriteria akreditasi jurasan atau 9C Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar dirangkaikan dengan Orientasi Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Senat FTK UIN Alauddin yang dihadiri para wakil dekan, ketua dan sekretaris prodi, Gugus Penjaminan Mutu, dan Komite Penjaminan Mutu FTK UIN Alauddin, Senin, (2/11/2020).
Workshop offline menghadirkan narasumber yaitu Direktur Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementrian Agama RI, Dr. Muhammad Zain.
Pada kesempatan itu Dekan FTK UIN Alauddin Dr. H. A. Marjuni melaporkan bahwa Gedung PPG FTK UIN Alauddin telah siap untuk ditempati dan sudah sangat memadai menerima mahasiswa PPG.
“UIN Alauddin Makassar merupakan PTKIN pertama yang mengirimkan usulan pembukaan prodi PPG ke Kementerian Agama pusat,” kata Dr Majuni dalam sambutannya di hadapan para peserta workshop.
Sementara itu dalam paparan materinya Dr. Muhammad Zain, ia menyampaikan, untuk meningkatkan pembelajaran di Madrasah terdapat 3 hal yang harus diperhatikan yaitu kompetensi, pengawas, guru, dan kepala madrasah.
“Oleh karena itu, assessment perlu dilakukan untuk memetakan kompetensi riil dari pengawas, guru, dan kepala madrasah,” terang Dr Zain.
Dr. Zain juga menegaskan bahwa usulan pembukaan prodi PPG yang diajukan oleh beberapa PTKIN termasuk UIN Alauddin sedang dalam tahap validasi oleh BAN-PT.
Ia berharap UIN Alauddin khususnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan karakter dan kompetensi peserta didiknya, dan turut serta mengatasi permasalahan literasi.
Sebab menurut dia, permasalahan literasi yang saat ini dihadapi, yaitu literasi sains, literasi digital, literasi agama, dan literasi damai.
Sumber: