FTK Online - Direktur Jenderal Prof Kamaruddin Amin hadiri Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan (Fordetak) PTKIN se Indonesia, di Hotel Grand Q Gorontalo, Jumat-Minggu, 25-27 Oktober 2019.Kehadirannya sebagai pembicara di Fordetak, fokus pembahasan tentang tantangan Globalisasi dan Kelembagaan pendidikan.
Dalam penyampaiannya, Prof Kamaruddin Amin mengatakan, pendidikan di Indonesia telah jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Padahal kata dia ketika membandingkan rasio guru yang mencapai 4 juta dan peserta didik di Indonesia yang mencapai 50 juta.
“Perbandinngannya satu banding 15, semestinnya Indonesia lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Maka tidak ada pilihan lain selain melakukan reformasi program Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai penyelengara penyiapan calon guru,” kata Kamaruddin.
Sementara Dekan FTK UIN Alauddin Makassar, Dr Marjuni yang juga hadir di Fordetak mengatakan, bahwa PMA penyelengaraan PPG dalam prajabatan dalam penyiapan mutu sudah disahkan tingal penyusunan juknisnnya baru sementara digodok ini untuk penyiapan antisipasi dalam peningkatan mutu. Sehingga guru guru nantinnya punya kemampuan paedagogik dan profesional dalam melaksanakan tugas
“Jadi sangat penting untuk di-pull up oleh dirjend pendis tentang PPKB program pendidikan berkelanjutan karena pendidikan kedepan tantangannya makin berat terutama penguatan profesionalisme yang tidak mengabaikan nilai nilai karakter,” kata Dr Marjuni saat bincang-bincang lepas dengan Kamaruddin yang juga Aktivis Ketua PMII IAIN/ UIN Alauddin Makassar.
Sumber: https://zonatimes.com/news/nasional/sebut-pendidikan-tertinggal-jendral-pendis-kamaruddin-harus-reformasi-lptk/