Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UINAM Hadiri Rakornas PPG Bahas Solusi Penguatan Literasi Dan Moderasi

  • 27 Maret 2022
  • 12:54 WITA
  • Margono Setiawan, S.S.
  • Berita

Kementerian Agama menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan bagi Guru Madrasah dan Guru PAI. Rakornas berlangsung di Batu, 24 – 26 Maret 2022.

Hadir membuka acara sekaligus memberikan sambutan, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain menekankan pentingnya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dapat memberikan solusi atas permasalahan kompetensi guru madrasah saat ini.

“PPG sudah seharusnya juga dapat meningkatkan penguasaan literasi para guru yang selama ini dinilai masih lemah,”katanya.

Turur Hadir, Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah menyambut baik kolaborasi Direktorat PAI, Direktorat GTK Madrasah, Direktorat PTKI dan seluruh LPTK pada pelaksanaan program PPG dalam Jabatan Tahun 2022 bagi guru PAI dan guru Madrasah.

“Seluruh LPTK harus memberikan penekanan pada tujuan penguatan moderasi beragama,”tegasnya saat memberikan sambutan.

Sekretaris Panitia Nasional PPG Kementerian Agama Mustofa Fahmi menambahkan, koordinasi nasional diikuti 28 Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada PTKIN Penyelenggara Program PPG Dalam Jabatan bagi Guru Madrasah dan Guru PAI Tahun 2022. Hadir juga, utusan dari empat perguruan tinggi umum (PTU) yang akan menjadi LPTK Mitra penyelenggara PPG dalam Jabatan bagi Guru Madrasah (Mapel Umum).

Hadir di rakornas, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan H. Andi Marjuni memberikan dukungan penuh atas solusi permasalahan kompetensi guru Madrasah dan PAI serta penguatan literasi dan moderasi.

Ia menyebut, bahwa kedepannya LPTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar akan memberikan layanan prima dan sinergitas semua unsur dalam rangka mendukung peningkatan jumlah guru profesional.

“Mudah-mudahan dengan komitmen dan sinergitas yang kuat dalam mengawal PPG kita bisa eksis dan melahirkan guru profesional,” tutup H. Andi Marjuni.


Diposting oleh: Muthi'ah