Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar
meluncurkan Layanan Informasi Akademik Mahasiswa (LAFISI) dengan berbasis bot
Telegram, Selasa, 14 September 2021.
Kasubag
Akademik FTK UIN Alauddin Makassar, Nasirah, S. Kom, mengatakan LAFISI ini
menggunakan aplikasi Telegram yang tersinkronisasi dengan Sistem Informasi
Akademik (SIAKA).
“Alhamdulillah
tadi sudah dilakukan launching untuk layananan ini, selanjutnya akan dilakukan
sosialisasi,” ujar Nasirah, Selasa.
Sejumlah
layanan informasi dan akademik yang tersedia melalui aplikasi ini, yakni
informasi status akademik, status pembayaran UKT, jumlah SKS yang diprogram,
jadwal mata kuliah, nilai IPS, dan IPK.
Tak
hanya mahasiswa, Nasirah menyebut layanan ini juga bisa diakses oleh orang tua
atau wali mahasiswa karena tidak memerlukan login.
“Layanan
ini dapat digunakan oleh orang tua/wali mahasiswa yang ingin mengetahui
perkembangan akademik anaknya,” jelasnya.
Sementara
itu Dekan FTK UIN Alauddin Makassar Dr H A Marjuni mengatakan layanan informasi
akademik berbasis Bot Telegram dapat mendukung pelayanan mahasiswa di tengah
pembelajaran online.
"Ini
kita harap memudahkan mahasiswa untuk mendaptkan layanan informasi akademik.
Jadi semua dipastikan informasi yang berkaitan dengan akademik tersampaikan
kepada mahasiswa," tuturnya.
Untuk
mengunakan layanan ini, terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di
PlayStore bagi pengguna android atau appStore bagi penguna iphone.
Setelah
berhasil menginstal, selanjutnya membuka aplikasi Telegram. Kemudian, pada menu
pencarian ketik @LafisiBot.
Setelah
muncul hasil pencarian lalu kembali klik pada menu start. Selanjutnya, pilih
layanan yang diinginkan.
Untuk
diketahui, Telegram Bot ini merupakan sebuah singkatan dari robot atau sebagai
mesin yang dapat menanggapi sebuah pesan user secara otomatis untuk layanan
atau pekerjaan yang kalian inginkan.
Aplikasi ini terinspirasi oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence
yang dapat melayani banyak fungsi.
Bot
Telegram sama saja seperti akun pribadi Telegram pada umumnya, pada akun bot
tidak mempunyai nomor telefon dan digunakan oleh computer. Selain itu, bot
hanya bisa merespon perintah sesuai dengan parameter yang telah ditentukan oleh
admin bot.
Untuk
keamanan, Telegram telah mendukung sebuah dua lapisan enkripsi aman. Tiap
obrolan di Telegram dienkripsi secara aman.
Telegram
memiliki Secret Chat yang bersifat end-to-end alias hanya bisa dilihat oleh
pengguna, tidak tersimpan di server, langsung bisa dihapus sesuai pengaturan
pengguna, dan tidak bisa di-forward.
Bahkan
pihak Telegram mengaku tidak bisa mengintip pesan milik pengguna.
Selain
itu juga Cloud Chats yang menawarkan penyimpanan cloud aman dan terdistribusi
secara real-time. Enkripsi server-client Telegram digunakan pada Cloud Chats (obrolan
pribadi dan grup).